HARI VALENTINE (VALENTINE DAY)

Februari 14, 2013
Dijaman ini ada banyak pro dan kontra mengenai hari valentine (valentine day) atau hari kasih sayang. Berbagai latar belakang pemikiran, banyak orang telah mengemukakan pendapatnya dan dari hasil pemikiran tersebut muncul kelompok yang menolak terlibat dalam perayaan hari valentine namun ada juga yang tetap bertahan untuk merayakannya.




SEJARAH HARI VALENTINE

Berdasarkan apa yang dikutip dari Wikipedi (ind), banyak versi yang mengemukakan sejarah hari valentine.

Perayaan Kesuburan bulan Februari

Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulukala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.

Hari Raya Gereja

Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:
  • seorang pastur di Roma
  • seorang uskup Interamna (modern Terni)
  • seorang martir di provinsi Romawi Africa.
Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

Valentinius

Guru ilmu Gnostisisme yang berpengaruh Valentinius, adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143. Dalam ajarannya, tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi Cinta Kasih Kristianinya. Penekanannya ini jauh berbeda dengan konsep... dalam agama Kristen yang umum. Stephan A. Hoeller, seorang pakar, menyatakan pendapatnya tentang Valentinius mengenai hal ini: "Selain sakramen permandian, penguatan, ekaristi, imamat dan perminyakan, aliran gnosis Valentinius juga secara prominen menekankan dua sakramen agung dan misterius yang dipanggil "penebusan dosa" (apolytrosis) dan "tempat pelaminan"..." .

Era abad pertengahan

Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa
For this was sent on Seynt Valentyne's day ("Untuk inilah dikirim pada hari Santo Valentinus")
When every foul cometh there to choose his mate ("Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya")
Pada zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka "Valentine" mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada zaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
  • Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (orang suci dalam ajaran Katolik), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis, "Dari Valentinusmu".
  • Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.

Hari Valentine pada era modern

Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".)

Tradisi Hari Valentine di negara-negara non-Barat

Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen cokelat. Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut “Hari Putih”(White Day) muncul. Pada hari ini (14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberi sesuatu kembali.
Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender kamariyah Tionghoa.
Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini menjadi budaya populer di kalangan anak muda. Bentuk perayaannya bermacam-macam, mulai dari saling berbagi kasih dengan pasangan, orang tua, orang-orang yang kurang beruntung secara materi, dan mengunjungi panti asuhan di mana mereka sangat membutuhkan kasih sayang dari sesama manusia. Pertokoan dan media (stasiun TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine.

Ada banyak kesimpulan yang muncul menanggapi sejarah hari velentine tersebut dan bahkan ada beberapa yang bernuansa ekstrim. Dalam perspektif kehidupan sosial yang positif ada beberapa implikasi yang ditimbulkan dengan perayaan hari valentine, diantaranya :
  1. Orang akan lebih menyadari hakekat manusia sebagai mahluk sosial yang yang selalu memerlukan orang lain dalam kehidupannya. Tuhan menciptakan manusia tidak sendiri, ini berarti hakekat mahluk sosial telah ada sejak penciptaan manusia sebagai pemberian sang pencipta. Manusia moderen lebih cenderung hidup individualis dengan tidak mengindahkan kehidupan sosial disekelilingnya. Dengan merayakan hari Valentine kita diingatkan bahwa ada orang lain disekeliling kita yang membutuhkan pengasihan. Jika saat ini kita merasa adalah orang yang tidak perlu dikasihani maka masih banyak orang disekeliling kita yang membutuhkan pengasihan. Namun hal yang perlu ditekankan dalam mengasihi orang lain adalah dengan tidak terbatas pada ruang dan waktu. Dengan demikian kita tetap menjaga hakekat mahluk sosial yang telah diberikan Sang Pencipta sejak dari semula.
  2. Tradisi pemberian kartu dan atau bingkisan pada perayaan hari valentine hanyalah sekedar tradisi atau kebiasaan yang tidak bermakna. Bukan materi atau bahan yang diberikan yang menjadi titik beratnya tetapi keiklasan, kerelaan hati dan ketulusan dalam memberilah yang harus dijunjung tinggi untuk memaknai kartu ucapan atau bingkisan yang juga adalah bagian dari perayaan hari valentine. Dan yang paling penting wujud kasih sayang bukanlah dinilai dengan materi yang diberikan tapi dari kebahagiaan orang lain yang menerima kasih sayang yang kita berikan. 
  3. Bukan lagi fakta yang tidak terbantahkan jika dijaman sekarang ini ada banyak penyimpangan sosial yang muncul sebagai imbas perayaan hari valentine. Fakta inilah yang perlu ditentang dan bukan mengkambing hitamkan hari valentine. Hari Valentine hanyalah suatu konsep yang diciptakan manusia dengan amanat mulia pada mulanya. Jika dikemudian hari ada banyak orang yang melakukan hal - hal yang tidak bisa diterima oleh norma - norma yang diakui dalam masyarakat pada umumnya atau lebih khusus pada budaya masyarakat timur maka mereka sesungguhnya adalah korban kemajuan jaman. Adalah tugas seluruh komponen masyarakat bukan hanya tokoh pendidikan dan tokoh agama saja yang harus memerangi penyimpangan dalam perayaan Hari Valentine.
  4. Tetap rayakan Hari Valentine dengan tidak memandang latar belakang sejarahnya tetapi merayakan itu sebagai pemaknaan manusia dalam wujud mahluk sosial yang harus tetap memberi kasih sayang, bukan hanya pada sesama mahluk sosial tetapi juga dengan alam ciptaan Sang Khalik tanpa harus terbatas dengan ruang dan waktu.
Previous
Next Post »

2 komentar

  1. mantap berusaha truss,, spaya jadi mantap ini blog,,, ok,,??

    ekh,, jang lupa kunjungi nech,

    http://find4something.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you Bro untuk suporrt nya.

      Hapus

Postingan Populer